PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.
1. Sejarah dan Struktur Organisasi Perusahaan
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk adalah salah satu produsen semen di Indonesia. Indocement merupakan
produsen terbesar kedua di Indonesia. Selain memproduksi semen, Indocement juga
memproduksi beton siap-pakai, serta mengelola tambang agregat dan tras.
Tahun 2019 PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (selanjutnya disebut
“Perseroan” atau “Indocement”) genap berusia 44 tahun. Perjalanan panjang
Perseroan telah dimulai pada 1975 dengan didirikannya sebuah pabrik semen di
wilayah Citereup, Jawa Barat, oleh PT Distinct Indonesia Cement Enterprise
(DICE). Pada saat memulai operasi, pabrik ini mempunyai kapasitas produksi
terpasang tahunan 500.000 ton. Pendirian DICE disusul oleh perusahaan dan
pabrik lainnya. Dalam kurun waktu 10 tahun, telah berdiri delapan pabrik
tambahan dengan kapasitas terpasang 7,7 juta ton per tahun yang dikelola oleh
enam perusahaan yang berbeda, yaitu PT Distinct Indonesia Cement Enterprise
(DICE).
PT Perkasa Indonesia Cement Enterprise (PICE); PT Perkasa Indah
Indonesia Cement Putih Enterprise (PIICPE); PT Perkasa Agung Utama Indonesia
Cement Enterprise (PAUICE); PT Perkasa Inti Abadi Indonesia Cement Enterprise
(PIAICE); dan PT Perkasa Abadi Mulia Indonesia Cement Enterprise. Pada 16
Januari 1985, keenam perusahaan tersebut melebur menjadi satu
dengan didirikannya PT Indocement Tunggal Prakarsa berdasarkan akta
notaris Nomor 81 dibuat di hadapan Benny Kristianto, S.H., Notaris Publik di
Jakarta yang disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat
Keputusan Nomor C2-3641HT.01.04.Th.85 tanggal 15 Juni 1985.
Pada 1989, Perseroan menapaki babak baru dengan melakukan Penawaran Umum
Saham Perdana dan menjadi perusahaan publik dengan mencatatkan sahamnya di
Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode “INTP” pada 5 Desember 1989.
Kantor pusat Perseroan berlokasi di Wisma Indocement, lantai 13, Jl. Jenderal
Sudirman, Kav. 70-71, Jakarta Selatan. Guna mengantisipasi pertumbuhan pasar
yang semakin kuat, Indocement terus berupaya menambah jumlah pabriknya untuk
meningkatkan kapasitas produksi. Perseroan mengakuisisi Plant 9 pada 1991 dan
menyelesaikan pembangunan Plant 10 di Kompleks Pabrik Palimanan, Cirebon, Jawa
Barat pada 1996. Selanjutnya pada 1997, Plant 11 selesai dibangun di Kompleks
Pabrik Citeureup, Bogor, Jawa Barat.
Pada Oktober 2016, Perseroan mulai mengoperasikan pabrik ketiga belas yang
disebut “Plant 14” di Kompleks Pabrik Citeureup, yang merupakan pabrik semen
terintegrasi terbesar milik Indocement dengan kapasitas desain terpasang
mencapai 4,4 juta ton semen per tahun dan juga merupakan pabrik semen terbesar
yang pernah dibangun oleh Indocement dan HeildelbergCement Group. Dengan
rampungnya Plant 14, saat ini Perseroan telah mempunyai 13 pabrik dengan total
kapasitas produksi tahunan sebesar 24,9 juta ton semen. Sepuluh pabrik
berlokasi di Kompleks Pabrik Citeureup, Bogor, Jawa Barat; dua pabrik di
Kompleks Pabrik Palimanan, Cirebon, Jawa Barat; dan satu pabrik di Kompleks
Pabrik Tarjun, Kotabaru, Kalimantan Selatan.
2. Produk yang dihasilkan
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. adalah
salah satu produsen semen dan beton, adapun jenis-jenis produk yang dihasilkan
adalah :
1. Portland Composite Cement (PCC)
PCC Tiga Roda dibuat untuk konstruksi umum seperti
rumah, bangunan tinggi, jembatan, jalan beton, beton precast dan beton
pre-stress. PCC mempunyai kekuatan yang sama dengan Portland Cement Tipe I.
2. Ordinary Portland Cement (OPC)
OPC Tiga Roda juga dikenal sebagai semen
abu-abu, terdiri dari lima tipe semen standar. Indocement memroduksi OPC Tipe
I, II dan V. OPC Tipe I merupakan semen kualitas tinggi yang sesuai untuk
berbagai penggunaan, seperti konstruksi rumah, gedung tinggi, jembatan, dan
jalan. OPC Tipe II dan V memberikan perlindungan tambahan terhadap kandungan
sulfat di air dan tanah.
3. Portland Pozzolan Cement (PPC)
PPC dari Semen Rajawali sangat baik
digunakan untuk pasangan bata dan plesteran, acian, juga pengerjaan beton.
Diproduksi dengan teknologi ramah lingkungan, peralatan canggih, dan material
terpercaya dari Indocement, penggunaan Semen Rawajali akan menghasilkan
pengerjaan dengan kualitas konsisten dan tidak mudah retak. Produk ini juga
didesain khusus agar mudah digunakan dan dengan komposisi yang pas sehingga
cocok untuk membangun segala tipe bangunan.
4. Oil Well Cement (OWC)
OWC Tiga Roda adalah tipe semen khusus untuk
pengeboran minyak dan gas baik di darat maupun lepas pantai. OWC dicampur
menjadi suatu adukan semen kemudian disuntikkan di antara pipa bor dan cetakan
sumur bor dimana semen tersebut dapat mengeras dan kemudian mengikat pipa pada
cetakannya. OWC diproduksi dengan standar mutu sesuai API (American Petroleum
Institute).
5. Semen Putih
Semen Putih Tiga Roda digunakan untuk
dekorasi eksterior dan interior gedung. Sebagai satu-satunya produsen semen
putih di Indonesia, saat ini Indocement dapat mencukupi kebutuhan semen putih
untuk pasar domestik.
6. Acian Putih TR30
Acian Putih TR30 sangat sesuai untuk
pekerjaan acian dan nat. Komposisi Acian Putih TR30 antara lain Semen Putih
"Tiga Roda", kapur (Kalsium Karbonat) dan bahan aditif khusus
lainnya. Keuntungan menggunakan Acian Putih TR30 adalah menghasilkan permukaan
acian yang lebih halus, mengurangi retak dan terkelupasnya permukaan karena
mempunyai sifat plastis dengan daya rekat tinggi, cepat dan mudah dalam
pengerjaan, hemat dalam pemakaian bahan serta dapat dipergunakan pada permukaan
beton dengan menambahkan bonding agent.
7. Beton Siap-Pakai
Beton siap-pakai (Ready-Mix Concrete/RMC)
diproduksi dengan mencampur OPC dengan bahan campuran yang tepat (pasir dan
batu) serta air dan kemudian dikirimkan ke tempat pelanggan menggunakan truk
semen untuk dicurahkan. Sebagai nilai tambah produk, RMC mendatangkan
keuntungan yang lebih tinggi dari produk semen lainnya. RMC Indocement sebagian
besar dijual di Jakarta dimana industri pembangunannya sangat baik.
8. Agregat
Agregat digunakan dalam proses produksi RMC.
Pengembangan baru tambang agregat (batu andesit atau batu pecah-belah) di
Rumpin dan Purwakarta, Jawa Barat dengan total cadangan 80 juta ton andesit,
melalui anak perusahaan Indocement akan memperkuat posisi Indocement sebagai
pemasok bahan bangunan.
3. Konsumen yang dituju
Pelanggan
Indocement adalah perusahaan properti dan perusahaan lainnya. Distributor
maupun pengguna akhir, merupakan pemangku kepentingan, yang secara langsung ikut
mempengaruhi keberlangsungan Perseroan. Untuk itu Indocement terus berusaha
meningkatkan pelayanan dan perlindungan kepada pelanggannya.
4. Jumlah Karyawan dan Cabang
Perusahaan
Jumlah
Karyawan : 6.953 pada tahun 2016
Cabang Perusahaan : Sepuluh pabrik berlokasi di Kompleks Pabrik Citeureup, Bogor, Jawa Barat;
dua pabrik di Kompleks Pabrik Palimanan, Cirebon, Jawa Barat; dan satu pabrik
di Kompleks Pabrik Tarjun, Kotabaru, Kalimantan Selatan.
5.
Sumber Daya yang digunakan
Sumber Daya Manusia (Tenaga Kerja) dan mengadakan Kebijakan dan komitmen Indocement dalam pelestarian
lingkungan hidup dituangkan dalam kebjiakan perusahaan.
6.
Persaingan Usaha
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. memiliki banyak sekali
pesaing dalam usaha semen dan beton salah satu contohnya PT Holcim. Namun ada
beberapa strategi pemasaran yang dilakukan oleh PT Indocement Tunggal Prakarsa
Tbk. untuk tetap memenangkan pasar salah satunya adalah berinovasi mengeluarkan
produk baru dan menjaga loyalitas pelanggan.
7. Perusahaan yang
menjadi Investor dalam PT Indocement Tunggal
Prakarsa Tbk.
Birchwood Omnia Ltd.
Birchwood Omnia Limited didirikan pada 23
Juni 2000 dengan Nomor Registrasi 04020668 dan berbasis di Inggris. Perusahaan
ini beroperasi sebagai entitas anak dari HeidelbergCement AG.
Profil Entitas Induk Terakhir
HeidelbergCement AG
HeildelbergCement AG adalah salah satu produsen bahan bangunan terpadu
terbesar di dunia dengan posisi terkemuka dalam pasar agregat, semen, dan beton
siappakai. Perusahaan mempekerjakan sekitar 60.000 karyawan di lebih dari 3.000
lokasi di sekitar 60 negara.
8. Cara Perusahaan
Berkembang dan mendapatkan Citra baik
Cara Perusahaan Berkembang :
Pendirian PT Indocement Tunggal Prakarsa
Perkembangan Perseroan
berlanjut dengan didirikannya PT Indocement Tunggal Prakarsa pada tanggal 16
Januari 1985 berdasarkan akta pendirian No. 227 dibuat di hadapan Notaris
Ridwan Suselo, S.H., Notaris Publik di Jakarta, yang disahkan oleh Menteri Kehakiman
Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-2876HT.01.01.Th.85 tanggal 17
Mei 1985 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 57, Tambahan
No. 946 tanggal 16 Juli 1985.
PT Indocement Tunggal
Prakarsa didirikan untuk melebur keenam perusahaan tersebut dan mengelola serta
mengoperasikan kedelapan pabriknya dalam satu manajemen yang terpadu. Akta
pendirian Indocement kemudian mengalami perubahan dengan akta notaris No. 81
dibuat di hadapan Benny Kristianto, S.H., Notaris Publik di Jakarta yang
disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.
C2-3641HT.01.04.Th.85 tanggal 15 Juni 1985 dan menetapkan bahwa semua saham
ekuitas yang dimiliki keenam perusahaan berbeda tersebut telah diakuisisi oleh
Indocement melalui penerbitan sahamnya sendiri.
Indocement menjadi Perusahaan Terbuka
Pada 1989, PT
Indocement Tunggal Prakarsa melakukan Penawaran Umum Saham Perdana dan menjadi
perusahaan publik serta menyesuaikan namanya menjadi PT Indocement Tunggal
Prakarsa Tbk. Perseroan pertama kali mencatatkan sahamnya di Bursa Efek
Indonesia (BEI) dengan kode “INTP” pada 5 Desember 1989. Kantor pusat Perseroan
berlokasi di Wisma Indocement, lantai 13, Jl. Jenderal Sudirman, Kav. 70-71,
Jakarta Selatan.
Saat ini, entitas
induk terakhir Perseroan adalah HeidelbergCement AG berbasis di Jerman yang
merupakan salah satu perusahaan manufaktur bahan bangunan terintegerasi
terbesar di dunia dan pemain terkemuka di pasar agregat, semen dan beton
siap-pakai., dan aktivitas hilir lainnya yang menjadikan Perusahaan
mempekerjakan sekitar 62.000 orang pegawai yang tersebar di 3.000 lokasi di
lebih dari 60 negara.
Pengembangan Pabrik Indocement
Guna mengantisipasi
pertumbuhan pasar yang semakin kuat, Indocement terus berupaya menambah jumlah
pabriknya untuk meningkatkan kapasitas produksi.
Perseroan mengakuisisi
Plant 9 pada 1991 dan menyelesaikan pembangunan Plant 10 di Palimanan, Cirebon,
Jawa Barat pada 1996. Selanjutnya pada 1997, Plant 11 selesai dibangun di
Citeureup, Bogor, Jawa Barat.
Pada 29 Desember 2000,
dari hasil merger antara Perseroan dengan PT Indo Kodeco Cement (IKC), maka
Perseroan menjadi pemilik pabrik semen di Tarjun, Kotabaru, Kalimantan Selatan.
Pabrik tersebut menjadi pabrik Perseroan keduabelas Plant 12.
Pada Oktober 2016,
Perseroan mulai mengoperasikan pabrik ketigabelas yang disebut “Plant 14” di
Kompleks Pabrik Citeureup, yang merupakan pabrik semen terintegrasi terbesar
milik Indocement dengan kapasitas desain terpasang mencapai 4,4 juta ton semen
per tahun dan juga merupakan pabrik semen terbesar yang pernah dibangun oleh
Indocement dan HeildelbergCement Group.
Dengan rampungnya
Plant 14, saat ini Perseroan telah mempunyai 13 pabrik dengan total kapasitas
produksi tahunan sebesar 24,9 juta ton semen. Sepuluh pabrik berlokasi di
Kompleks Pabrik Citeureup, Bogor, Jawa Barat; dua pabrik di Kompleks Pabrik
Palimanan, Cirebon, Jawa Barat; dan satu pabrik di Kompleks Pabrik Tarjun,
Kotabaru, Kalimantan Selatan.
Pengembangan Struktur Korporasi
Struktur korporasi
Indocement telah semakin berkembang dengan pendirian perusahaan baru dan
akuisisi saham perusahaan-perusahaan yang dapat menunjang kegiatan usahanya.
Saat ini Perseroan memiliki lima entitas anak pemilikan langsung dan menambah
jumlah entitas anak pemilikan tidak langsung dari sembilan pada 2015 menjadi
dua belas pada 2016. Perseroan dan kedua belas entitas anaknya ini bergerak
dalam beberapa bidang usaha yang meliputi pabrikasi dan penjualan semen
(sebagai usaha inti) dan beton siap-pakai, tambang agregat dan trass, serta
sektor-sektor pendukung kegiatan usaha Perseroan seperti pelayaran, investasi,
penyediaan tenaga kerja dan pengelola aset non-produktif. Disamping itu,
Perseroan juga mempunyai dua entitas asosiasi yang masing-masing bergerak dalam
pengelolaan Kawasan Industri di Kompleks Pabrik Citeureup dan penambangan tanah
liat dan batu kapur.

Komentar
Posting Komentar